Media untuk berbagi informasi terkini, terbaru hari ini....

Tentang Tatapan

Dari: Badar Sape
Kepada: bimacenter@yahoogro ups.com
Terkirim: Sabtu, 31 Mei, 2008 04:08:16
Topik: Re: Bls: Balasan: [bimacenter] Re: Tentang Tatapan (Was: caru poda ede kamanae...., iya-iya-iya. .......... ..)

Saya sangat sepakat seperti yang dikatakan ma uba mbojo, bahwa akhir2 ini kecenderungan dari ori to'i mbojo yg pergi kuliah di dana ro rasa dou, sudah kehilangan orientasinya walaupun tidak semuanya seperti yg dikatakan oleh cina ndaita fadli. tetapi kalo dilihat dari prosentasenya, yg bener2 serius kuliah sangat kecil sekali. Kenapa bisa terjadi seperti ini? ada beberapa hal yg mempengaruhi disorientasi kuliah ori to'i2 ndaita di rasa dou:
1. masalah ini tidak bisa kita salahkan orangtua ndaita. Kita harus akui bahwa rata2 dou matua ndaita ese mai rasa re, indokone wara ma sakolah tantu ntoi na re, tetapi cakrawala berpikir mereka sangat jauh, kita harusnya sangat berterima kasih karena mereka memiliki semangat yang kuat ingin merubah nasib ndaita untuk menjadi taho ra na'e dengan mbeina kesempatan ndaita untuk sakolah, sehingga na rela kone mpoi dana ra tolo sahe ra jara na hanya untuk membiayai sakolah ntaita.
2. Kita juga harus akui (ini berdasarkan pengalaman pribadi la mada), begitu pertama datang ke Malang dulu, saya tidak tau sama sekali, saya akan kuliah apa. dan yang lebih udik lagi, maklumlah dou desa ampoda tonda kota, dan saya yakin cina ro angi dan ari to'i2 ntaita juga ampoda iu tonda kota ketika pertama kali pergi kuliah. Ketersediaan fasilitas yang serba wah (bila dibandingkan dengan desa masuknya) inilah yang membuat mata kita menjadi silau.. dengan melihat kenyataan ini, maka peran sa'e ndaita yang lebih dulu berada di kota itu yang lebih dominan untuk mengarahkan buat ari to'i2 na yang baru datang. Karena kecenderungan ndaita dou mbojo terutama yg baru datang kuliah, senior2 itulah yang akan dijadikan panutan dan menjadi saudara ketika do'o labo dou matua dan dana ro rasa.
Nah yang terjadi sekarang ini seperti yang diamati oleh uba mbojo itu, karena sudah tidak ada laginya yang bisa dijadikan panutan dan disegani. ada sih yang disegani tetapi rata2 gak ada yang serius untuk kuliah, akibatnya ari toto'i yang baru datang ikut2an.
3. Sistem perkuliahan juga yang terjadi di Indonesia umumnya akhir2 ini sudah semakin longgar, tidak lagi seketat jaman ma ntoina, akibatnya semangat kuliah menjadi lemah. ditengah lemahnya semangat kuliah inilah muncul goda'an2 laen yang semakin kuat, akibatnya kalo kita lengah justru akan menjemuruskan kita. bayangkan saja Ijazah sekarang sudah bisa dibeli, tanpa kuliahpun, dengan dibayar sekian juta sudah bisa tuh dapat ijazah..
4. Kurangnya lapangan pekerjaan akhir2 ini sehingga yang telah jadi sarjana banyak yang nganggur juga akan berakibat motivasi dan kompetitif dalam kuliah semakin menurun.

Kombi sandede wa'umpa ke, mboto2 kangampu cewi ra kura na


0 comments:

Posting Komentar

untuk acuan saya dalam mengelola content blog ini saya ucapkan terima kasih atas komentar anda

Personal Blog Copyright © 2011 | Template by Premium Template | Powered by Blogger